16-09-2020
Gaya hidup
Standar Instalasi gas medis di rumah sakit yang dapat menghasilkan gas medis dan vakum medis, gas - gas tersebut kemudian distribusikan ke ruangan yang membutuhkan gas dan vakum medis. Medis gas dan vakum di indonesia instalasi gas medis dimulai dari tahun 1970-an dan instalasi gas medis dan vakum pertama kali dipasang di Rumah Sakit Husada di Jakarta Utara. Sebelum dikenal secara luas di Indonesia khusunya, untuk dapat melakukan pelayanan akan kebutuhan gas medis masih dilakukan dengan cara memberikan tabung berisi gas langsung ke pasien.
Saat ini metode sudah mulai berkurang di beberapa ruang pelayanan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Hal ini dilakukan karena banyaknya risiko saat menggunakan tabung gas medis langsung ke pasien. Dengan menggunakan sistem Instalasi gas medis maka hasil gas yang dikeluarkan bisa dilakukan dengan lebih efisien sehingga keselamatan pasien dapat lebih terjamin lagi. Di mana jika sebelumnya sumber gas medis dalam bentuk tabung di berikan langsung ke pasien, kini tabung tabung tersebut disimpan kedalam tempat yang tidak bisa diakses secara mudah. Tempat ini disebut sebagai Sentral Gas Medis dimana ruangan ini bertugas sebagai tempat yang menampung tabung gas medis yang telah dikumpulkan, gas dan vakum serta peralatan vakum medis lainnya. Meninjau Kata Instalasi Gas Medis, itu berarti adalah peralatan dirantai ke dalam satu sistem sehingga dapat menyalurkan atau aliran gas yang dibutuhkan di setiap kamar pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit.
Jika disimpulkan menurut pengertian diatas, instalasi gas medis di rumah sakit adalah sistem yang terdiri dari beberapa perangkat yang bertujuan untuk menyalurkan gas dan vakum medis untuk pasien sesuai dengan fasilitas pelayanan kesehatan. Tentu saja ini distribusi atau penggunaan distribusi pipa. pipa instalasi gas dan vakum medis sendiri memiliki standar khusus sehingga mereka bisa mengalir gas dan vakum untuk menghasilkan output yang sesuai dengan standar medis yang berlaku. Pilihan pipa untuk instalasi gas medis di rumah sakit harus memiliki perhatian khusus, karena pipa gas dan vakum medis sangat penting dalam penggunaan untuk mengalirkan gas medis ke pasien. Pipa yang dapat mendukung distribusi gas medis dan vakum adalah pipa yang terbuat dari tembaga atau stainless steel. Tetapi sekarang baik di Indonesia maupun di dunia, pipa gas medis dan instalasi vakum yang sering digunakan adalah jenis pipa tembaga.
Pipa tembaga ini sendiri memiliki beberapa tingkatan dan standar khusus, sudah tentu untuk instalasi gas dan vakum medis pipa tembaga yang digunakan harus menggunakan standar medis. Banyak rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan lainnya belum menerapkan perpipaan standar yang baik. Ini juga muncul karena pemasangan sistem gas dan vakum memberikan spesifikasi dan standar pipa yang tidak memiliki sertifikasi yang diakui oleh internasional. Selain instalasi, bahkan perencana instalasi medis dan vakum masih belum memahami sertifikat produk dan sertifikat manufaktur untuk standar pipa tembaga dan vakum gas medis ini. Sehingga dapat dipahami jika sistem instalasi gas dan vakum medis di indonesia sebanyak 70% masih belum mengikuti standard pipa tembaga sebagai mestinya sehingga instalasi gas dan vakum medis dengan baik dan benar belum terpenuhi. Untuk saat ini di Indonesia dalam pengamatan kami, hanya 1 merk pipa saja yang memiliki sertifikat internasional sebagai standard produksi dan manufakturnya.
Di samping pipa, ada juga beberapa peralatan lain yang dibutuhkan dalam melakukan instalasi gas dan vakum medis. Yaitu Zona valve atau biasa dikenal dengan sebutan box valve atau area valve dan juga shut off valve. Dalam artikel ini kami akan menyebutnya sebagai box valve.
Box valve ini adalah unit yang terdiri dari katu dengan jenis bola dengan 3 bagian tubuh katerik atau dikenal sebagai 3pcs body valve. Beberapa produk box valve ini memiliki 2 jenis penunjuk tekanan yang pertama penunjuk tekanan (pressure gauge) dengan penunjuk digital dan yang kedua penunjuk dengan menggunakan jarum atau analog. Yang tak kalah pentingnya saat ini, box valve ada yang sudah dilengkapi dengan jalur emergency, dimana jalur ini digunakan apabila sistem pemipaan instalasi gas dan vakum medis yang berasal dari ruangan Sentral bermasalah. Peralatan di atas dibungkus dalam penamat atau kotak berbentuk kotak dengan bahan logam atau plastik. Box valve haruslah memiliki pintu akses yang sangat mudah untuk dibuka ataupun ditutup. Tetapi tidak diperkenankan jika penutup box menggunakan kunci. Karena box valve ini harus dapat diakses oleh petugas yang ditunjuk khusus apabila gedung dalam keadaan darurat seperti kebakaran atau gempa bumi. Oleh karena itu Box valve biasanya diletakkan pada area di mana terdapat petugas selama 24 jam. Box valve direkomendasikan untuk ditempatkan pada Lokasi misalnya di area stasiun perawat (nurse station) atau pos penjagaan keamanan.
Selanjutnya, yang tak kalah pentingnya dalam menunjang sistem instalasi gas dan vakum medis pada rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya adalah Alarm dan Vakum gas khusus medis.
Alat ini dapat melaporkan kondisi gas medis berupa sinyal dan vakum pada sistem instalasi. Di mana gas medis dan vakum dapat dapat kehabisan pasokan gas atau bahkan mengalami kegagalan pasokan yang dapat disebabkan oleh kerusakan peralatan dalam instalasi gas dan vakum medis. Perlatan ini selain memberikan instrumen petunjuk berupa angka tekanan gas dan vakum medis secara signifikan, juga peralatan ini memiliki petunjuk peringatan berupa sinyal audio (suara) yang akan mentrigger/menyala apabila kondisi tekanan gas dan vakum mengalami malasah. Alat yang telah disebutkan diatas ini dikenal sebagai alarm gas dan vakum medis.
Yang tak kalah pentingnya dalam melakukan instalasi gas medis adalah inlet dan outlet gas medis.
Kedua perangkat ini (inlet dan outlet gas dan vakum medis) terletak berdekatan dengan pasien membutuhkan layanan gas dan vakum medis, seperti ruang rawat inap, ruangan IGD (Instalasi Gawat Darurat), ruangan ICU (Intensive Care Unit), ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) , ruangan PICU (Pediatric Intensive Care Unit), ruan operasi dan lain sebagainya. Inlet dan Outlet Gas Medis ini berfungsi sebagai alat yang dapat mengeluarkan gas bertekanan kepada pasien melalui peralatan kesehatan dan juga alat ini berfungsi sebagai alat pengukuran aliran gas medis
Sedangkan inlet merupakan alat yang berfungsi sebagai penghisap udara serta mengakomodasi cairan dari tubuh manusia. Inlet dan outlet gas dan vakum medis tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam pengoperasian sistem instalasi gas dan vakum medis, oleh karenanya pelaku pelayanan kesehatan harus benar-benar paham cara menggunakan serta merawat alat outlet dan inlet juga vakum medis ini.
Selain penggunaan dan pemeliharaan instalasi gas medis, Harus kita pahami macam/ragam serta standar yang digunakan peralatan - peralatan ini. Sehingga kita dapat mengetahui apa saja peralatan yang bisa atau cocok digunakan kedalam fasilitas kesehatan atau rumah sakit yang membutuhkan sistem instalasi gas medis.
Dapat disimpulkan, inilah beberapa peraltan yang dibutuhkan dalam membangun sistem instalasi gas serta vakum medis. Semua peralatan yang digunakan dalam sistem instalasi gas medis ini bersumber dari apa yang kita sebut sebagai sentral gas dan vakum medis. Pada sentral gas medis, sentral gas medis memiliki beberapa jenis dan penggunaan sesuai dengan jenis gas yang digunakan seperti, Oksigen, Oksida Dinitrogen, Nitrogen, Karbon Dioksida, dan gas gas lainnya. Selain itu, ada juga sumber yang dapat menghasilkan udara tekan medis dan udara tekan alat serta sumber yang dapat menhasilkan udara hisap atau vakum.